Pupuk urea bisakah untuk cabe? Nah ketahui cara penggunaan yang tepat agar tanaman cabe tumbuh sehat dan berbuah lebat.
Pupuk urea untuk cabe diperlukan karena mengandung nitrogen tinggi yang membantu pertumbuhan daun, batang, dan akar.
Namun, jika digunakan secara berlebihan, pupuk ini bisa menyebabkan tanaman terlalu rimbun dan rentan terkena penyakit.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dosis dan waktu pemberian pupuk urea agar tanaman cabe tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang melimpah.
Daftar Isi:
Manfaat Pupuk Urea bagi Tanaman Cabe
Pupuk urea memiliki kandungan nitrogen sebesar 46%, yang merupakan unsur utama dalam proses fotosintesis.
Nitrogen ini membantu tanaman cabe dalam pembentukan klorofil, protein, dan enzim yang mendukung pertumbuhan tunas serta perkembangan daun.
Jika diberikan dalam jumlah yang tepat, pupuk urea dapat meningkatkan tinggi tanaman, mempercepat pembentukan daun baru, dan memperkuat batang sehingga tanaman lebih kokoh.
Waktu yang Tepat untuk Memberikan Pupuk Urea
Pemakaian pupuk urea untuk cabe sebaiknya dilakukan pada fase vegetatif, yaitu antara umur 10 hingga 30 hari setelah tanam (HST).
Pada fase ini, tanaman cabe membutuhkan nitrogen dalam jumlah tinggi untuk membangun struktur tubuhnya sebelum memasuki fase generatif atau pembentukan buah.
Sebaliknya, jika pupuk urea diberikan saat fase generatif, tanaman bisa mengalami kerontokan bunga dan buah karena terlalu banyak nitrogen yang diserap.
Dosis dan Cara Aplikasi Pupuk Urea
Sebagai Pupuk Dasar
- Sebelum menanam cabe, pupuk urea bisa digunakan sebagai pupuk dasar dengan dosis 200-300 kg per hektar.
- Biasanya pupuk ini dicampur dengan pupuk lain seperti SP-36 (300 kg/ha) dan KCl (250 kg/ha) untuk memberikan unsur hara yang lebih lengkap.
- Setelah ditaburkan, tanah harus dicangkul kembali agar pupuk meresap dengan baik dan tidak mudah menguap.
Sebagai Pupuk Susulan
- Pada fase vegetatif, pupuk urea bisa diberikan dalam bentuk larutan.
- Campurkan 1 sendok makan pupuk urea dalam 1 liter air dan aplikasikan dengan cara kocor setiap dua minggu sekali.
- Jika dikombinasikan dengan pupuk NPK 16:16:16, dosis urea cukup 1 sendok teh per liter air.
- Pastikan larutan pupuk tidak mengenai batang langsung untuk mencegah stres tanaman.
Untuk Peremajaan Tanaman Tua
- Tanaman cabe yang sudah sering dipanen bisa diperemajakan dengan pupuk urea agar kembali produktif.
- Gunakan 1,5 sendok makan pupuk urea yang dilarutkan dalam 8 liter air.
- Aplikasikan 100 ml larutan pupuk per tanaman setiap satu minggu sekali untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.
Pupuk Urea dan Musim Tanam
Pemberian pupuk urea untuk cabe harus disesuaikan dengan musim agar hasilnya optimal.
Pada musim hujan, pemakaian pupuk urea tidak disarankan karena tanah yang sudah mengandung banyak nitrogen dari air hujan bisa membuat tanaman kelebihan nutrisi, bahkan mengalami keracunan.
Sebaliknya, pada musim kemarau, pupuk urea lebih efektif karena bisa terserap dengan baik oleh akar tanpa risiko overdosis akibat curah hujan yang tinggi.
Pupuk urea untuk cabe merupakan pilihan tepat jika digunakan dengan benar. Pemakaian pupuk ini harus sesuai dosis dan diberikan pada waktu yang tepat agar tanaman bisa tumbuh sehat, kuat, dan menghasilkan panen yang berkualitas.
Dengan mengikuti panduan ini, petani bisa menghindari dampak negatif dari penggunaan pupuk urea yang berlebihan dan tetap mendapatkan hasil yang optimal.